Tanggal 6 juli 2024, saat jam 8 pagi kami sekeluarga sedang menuju perjalanan ke Desa Pilang, Jabiren Raya untuk mengunjungi pernikahan saudara dari ayahku. 1 jam telah berlalu tak terasa kami telah sampai di Desa Pilang dan mulai mendatangi pengantin wanita yang ternyata dia berasal dari tempat ibuku di lahirkan, jadi sepenglihatanku sepertinya ibuku dan mempelai wanita bisa jadi memiliki hubungan darah drngan ibuku tetapi entah lah aku juga tak terlalu menghirau kan pembicaraan mereka.
Setelah selesai berbincang² dan bertemu dengan keluarga mempelai wanita, kami berjalan menuju rumah sang mempelai pria lumayan banyak orang di sana, wajah-wajah mereka tampak asing di benakku aku tidak terlalu mengenal mereka karena aku jarang sekali mengikuti acara-acara keluarga dari ayahku atau ibuku aku tidak terlalu suka tempat yang nyaman aku malahan lebih memilih di tinggal di rumah sendirian di banding ikut pergi ke acara keluarga. Tapi untuk hari ini aku terpaksa untuk ikut, kami di suguhi oleh kopi panas yang baru saja di buat.
Aku pun mulai menyicipkan kopi tersebut dan ya... masih panas ternyata padahal kopi itu udh di buat dari beberapa menit lalu.
Akhirnya aku dan sekeluarga mulai pergi untuk melihat acara pernikahan yang sedang berlangung di tempat memprlai wanita berada tadi, aku pun mulai duduk di sana baru beberapa menit duduk di sana, aku merasa kalau aku tidak terlalu nyaman di sana. Jadi aku memutuskan untuk pergi ke mobil saja tetapi tidak sendirian di mobil itu udh ada kakakku yang ke 2 dan adikku yang ke 2 di sana. Kami ber 3 pun berdiam diri di mobil, tetapi ada hal ceroboh yang aku perbuat saat aku sedang ingin tiduran di kursi mobil dan adikku ingin duduk di situ juga. Terjadi lah kejadian pada saat itu frame kacamata ku rusak, aku tidak marah karena aku tau aku juga salah tidak memberitahu adikku kalau aku ingin tiduran di kursi itu.
Tak lama keluargaku yang lain mulai mendekati mobil dan mulai masuk ke dalam mobil, aku pun menceritakan kejadian tadi ke ibuku dan ibuku bilang "yaudah gak apa-apa nanti mamah beliin kacamata lagi". huh... syukurlah ibuku tidak marah, dan akhirnya kami pulang dengan tenang. Walau pun, di saat perjalanan pulang terjadi hujan. Beberapa dari kami malah tidur di dalam mobil dan ini lah foto saat perjalanan pulang menuju palangka raya.
